Hai guys :)
Aku mau berbagi cerita sama kalian semua, kali ini aku mau cerita
tentang SAHABAT.
Siapa yang gak punya sahabat ?? Pasti kalian kita semua punya
sahabat.
Tapi bagi kalian yang gak punya sahabat, jangan sedih :) kan ada
aku, aku mau kok jadi sabahat kalian...
Langsung aja ya, ini dia ceritanya........
Tidak
salah kok punya teman dari dunia maya, apalagi jika mereka punya hobi yang
sama, punya pengalaman yang bisa dibagi, punya pengetahuan yang bisa
bermanfaat. Banyak pertemanan dunia maya yang berakhir menjadi persahabatan
sesungguhnya. Apakah mereka bisa menjadi sahabat sejati? Bisa iya, bisa tidak.
Karena sahabat sejati dapat dijumpai di mana saja dan kapan saja.
Sebagai seorang perempuan, hidup tidak akan lengkap tanpa kehadiran seorang
sahabat, terlebih lagi sahabat sejati yang bisa menjadi cermin siapa diri Anda.
Masalahnya, dengan banyaknya kehadiran orang-orang baik dalam kehidupan Anda
(baik dari pertemuan langsung atau dunia maya), ternyata tidak semua bisa
menjadi sahabat sejati Anda. Apakah mereka hanya teman berbagi kesenangan dan
pengetahuan belaka, atau bisa menjadi soulmate Anda?
Sahabat Sejati...
Mengatakan yang Sesungguhnya
Sahabat sejati tidak akan sungkan mengatakan, "Berat badan kamu naik
ya?" atau "Ada cabai di gigi kamu, bersihin dong!" Mengapa?
Karena mereka melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan Anda sendiri. Tidak
jarang mereka menjadi alarm yang tidak berhenti memperingatkan Anda bahwa pria
yang Anda sukai sebenarnya pria yang tidak baik dan tidak pantas untuk Anda.
Jengkel? Jangan lagi. Mereka tidak sedang menjatuhkan Anda. Mereka mengatakan
hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan du hati Anda. Mereka
mengatakan sesuatu yang terkesan 'dingin' tetapi mereka melakukan itu untuk
menunjukkan kepedulian yang sangat besar bagi Anda. Lebih baik sahabat sendiri
yang mengatakan ada cabai di gigi Anda ketimbang Anda keliling kota dengan
cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?
Sahabat Sejati...
Mengantar Anda Menggapai Impian
Sekalipun mereka mengatakan hal-hal kebenaran tentang Anda, mereka tidak akan
menghakimi atau mengkritik Anda. Mereka adalah pemberi saran terbaik, sekaligus
rekan paling gila yang bisa membuat Anda tidak sungkan mengatakan apa
sebenarnya impian Anda, apa yang sebenarnya yang Anda cari dalam hidup Anda
(seringkali hal ini bahkan tidak diketahui orang tua Anda sendiri).
Bersama mereka, Anda bisa mendapat motivasi dan dorongan yang kuat untuk
menggapai impian Anda. Anda juga demikian, menjadi penopang impian sahabat
Anda. Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap
menghakimi. Mereka bisa menjadi kotak untuk menampung impian Anda, sekaligus
tempat mencurahkan air mata saat impian Anda tak tercapai dan melambung terlalu
tinggi untuk diraih.
Sahabat Sejati...
Tidak Meminta Imbalan Apapun
Mungkin Anda pernah saling meminjam barang atau uang pada sahabat Anda, ini
wajar. Tetapi di luar itu semua, seorang sahabat tidak mengharap apapun dari
Anda. Tidak mengharap Anda akan memberikan sesuatu dalam bentuk materi atau
keuntungan lain. Mereka hanya ingin berbagi bersama Anda dan saling menopang.
Tidak ada imbalan yang akan mereka minta sebagai bentuk balas jasa.
Sekalipun Anda dalam kondisi susah, melarat, jatuh miskin dan tidak memiliki
apapun, mereka akan ada di samping Anda, masih menjadi sahabat yang sama
baiknya seperti pada saat Anda sukses dan bahagia. Mereka selalu membagi
energi, pikiran, waktu, tenaga dan berbagai hal lain untuk Anda. Tidak mudah
melakukan semua itu tanpa imbalan, mereka adalah harta yang harus Anda jaga.
Sahabat Sejati...
Tidak Akan Mengubah Anda
Mereka menerima apapun diri Anda, apapun pemikiran Anda dan mereka tidak akan
meminta Anda untuk berubah menjadi orang lain. Mungkin mereka akan mengingatkan
Anda bila terlalu banyak mengonsumsi makanan tak sehat dan masih merokok,
tetapi mereka melakukan itu untuk kebaikan Anda. Mereka mungkin mengingatkan
Anda untuk tidak berteriak kurang ajar pada seorang supir taksi, tetapi sekali
lagi, mereka melakukannya untuk kebaikan Anda.
Jika Anda tidak suka dengan pilihan film kesukaannya, mereka tidak akan memaksa
Anda untuk menonton film tersebut. Jika Anda tidak suka rumah makan kesukaan
mereka, mereka akan lebih memilih mengunjungi rumah makan itu seorang diri
tanpa mengajak Anda, karena mereka tahu bahwa Anda tidak suka. Mereka
menghormati Anda, keputusan Anda dan hal-hal yang tidak Anda suka. As
simple as that.
Sahabat Sejati...
Mau Mendengarkan Anda
Banyak orang yang tampak mendengarkan Anda dan bersimpati, tetapi hanya itu
saja, kemudian mereka berlalu. Tetapi seorang sahabat tidak melakukannya,
mereka mendengar apapun yang Anda katakan, bahkan bila membutuhkan waktu
berjam-jam. Saat Anda mencurahkan hati dan pemikiran Anda, mereka benar-benar
mendengarkan Anda. Melihat mimik wajah Anda, menggali apa yang sedang Anda
rasakan dan mereka selalu tahu saat Anda berbohong.
Sangat sedikit orang yang mau mendengarkan Anda hingga mendalam, ini bukan
pekerjaan mudah. Karena lebih banyak orang yang akan menghakimi dan mengkritik
Anda, itu lebih mudah daripada mendengarkan. Sahabat Anda akan selalu
mendengarkan Anda tanpa kritik. Karena itu, Anda lebih membutuhkan satu orang
sahabat sejati yang mau mendengarkan Anda dibandingkan hanya bersenang-senang
dan terlihat cool dengan beberapa orang, tetapi sebenarnya
Anda kesepian.
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.
Persahabatan
sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…
Persahabatan
tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.
Seorang
sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat
tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses
dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya
adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
- Ada
10 ciri-ciri sahabat sejati :
1. Selalu ada disaat kita membutuhkan
2. Selalu setia baik susah mapun senang
3. Menghibur dikala sedih
4. Menolong dikala susah
5. Selalu memberikan yg terbaik untuk temannya
6. Tidak pernah mengharapkan imbalan
7. Saling berbagi dan saling memberi
8. Selalu memberi dukungan (mensuport)
9. Tidak Saling meninggalkan
10.Tidak Berkhianat
- Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan
antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil
dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya
Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang
mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal
teman2 kita.”**
By . Artha Novena
Ompusunggu